Cara pengolahan kacang mete dari buah hingga siap konsumsi

Cara pengolahan kacang mete dari buah hingga siap konsumsi

    Perkebunan jambu monyet menjadi nilai penting bagi perekonomian di Indonesia terutama di pulau Jawa, Sulawesi, dan Nusatenggara. karena jambu mete tumbuh secara optimum di daerah yang lembab maka perlu penyiraman secara berkala. Pohon jambu monyet ini aslinya tumbuh di Brazil dan kemudian tersebarluas seiring dengan penjajah dan perdagangan ke seluruh dunia.

    Sejak dulu mete merupakan salah satu kacang-kacangan yang sangat digemari oleh masyarakat luas. Adapun berbagai cara pengolahan kacang mete dari secara manual maupun secara moderen atau menggunakan mesin.

    kita akan mempelajari proses pengolahan kacang mete yang secara maual, pengolahan tanpa mesin memang terbilang lebih panjang dan kami memberdayakan masyarakat sekitar mulai dari pengeringan, pengacipan, pengupasan kulit ari, pengeringan, penyortiran, packing.

1. PENGERINGAN

Kebanyakan mete gelondongan yang dibeli dari petani adalah mete gelondongan dengan kadar air yang sangat tinggi. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengolahan pada saat pengacipan kacang mete gelondongan. proses ini bisa berlansung seharian penuh tergantung panas terik matahari.

2. PENGACIPAN

Kacip berfungsi untuk membelah kacang mete gelondongan satu persatu.

3. PENCUKILAN

Penyungkil berfungsi untuk memisahkan mete yang masih melekat dengan kulit gelondong mete. 

4. PENGUPASAN KULIT ARI

Sebelum pengupasan kulit ari mete dipanggang untuk mempermudah proses pengupasan kulit ari. 

5. PENGERINGAN HASIL OLAHAN

Kacang mete yang telah dikupas arinya di keringkan kembali melalui proses pengovenan untuk mengeringkan dan mengurangi kadar air agar kacang mete bertahan lama dan tidak berjamur.

6. PENYORTIRAN

Dalam proses ini dibutuhkan tingkat ketelitian tinggi karena harus memastikan yang kita sortir kacang mete berkualitas sesuai dengan spek yang buyer inginkan.